Halo teman-teman! Ini adalah buah yang berasal dari Filipina, yang kemudian menyebar ke kawasan Asia yang beriklim tropis.
Tanaman penghasil buah-buahan ini memiliki nama ilmiah Flacourtia inermis. Di kawasan Indonesia, lobi-lobi disebut sebagai tanaman peneduh. hal ini karena ketinggian dari pohonnya mulai dari 3 hingga 10 meter. Daunnya tunggal dan berseling dengan tangkainya yang pendek. Helaian dari daun tersebut berbentuk lonjong, dengan panjang 8 hingga 20 cm, sedangkan lebarnya 3 hingga 15 cm. Daun muda berwarna merah, setelah tua berwarna hijau. Buah lobi-lobi yang dihasilkan berbentuk bulat dan pada umumnya berwarna merah. Sekilas buah ini hampir mirip dengan buah cherry maupun mirip buah kersen yang sering dijumpai.
Buah yang dihasilkan dari tanaman lobi-lobi memiliki rasa yang cenderung masam. Terkadang memiliki rasa sepat atau manis. Sehingga jika akan mengkonsumsi buah lobi-lobi bisa diolah dahulu. Olahan tersebut seperti selai, rujak, manisan hingga dijadikan sirup.
Kandungan senyawa antioksidan sangat bagus untuk kesehatan. Dimana mampu melindungi daya tahan tubuh dari berbagai penyakit dan antioksidan diperlukan untuk mencegah stres oksidatif. Sedangkan sumber antioksidan pada buah lobi-lobi termasuk cukup baik untuk tubuh. kandungan fitokimia pada buah lobi-lobi yaitu flavonoid, alkaloid, steroid, terpenoid, saponin dan polifenol.
Buah lobi-lobi memberikan manfaat bagi kesehatan. Antara lain melancarkan sistem pencernaan dengan adanya serat didalamnya. Mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah kanker hingga menjaga kesehatan ginjal. Hal ini berkaitan dengan sumber antioksidan yang tinggi. Selain itu vitamin juga dapat berperan untuk pemulihan sel-sel dan peningkat alami sistem kekebalan dalam tubuh.
Walaupun disebut bermanfaat terutama untuk kesehatan tubuh, tanaman lobi-lobi tergolong langka. Dilansir artikel Bobo.id (2023) kurangnya minat terhadap buah yang dihasilkan dari tanaman lobi-lobi menjadi salah satu penyebab kelangkaannya. minat untuk mengolah buah lobi-lobi yang masam juga kurang, sehingga kehadirannya terlupakan. Petani atau masyarakat pun tidak tertarik untuk membudidayakannya. Maka tanaman lobi-lobi hanya dapat ditemui tumbuh liar di hutan.
Sumber : IG jurnalistikoneska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar