JUSTONE

Jurnalistik Oneska

News Update

Funfact ( Desa Trunyan )

Funfact ( Desa Trunyan )
Halo teman- teman semuanya! Kalian yang sudah pernah mendaki ke Bukit Trunyan pasti sudah tau dengan desa Trunyan ini, kalian mau tau fakta menarik dari desa ini? Yuk simak penjelasannya!

Selain terkenal dengan keindahan alamnya yang melimpah, Bali memiliki berbagai tradisi yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu dan masih sangat lestari hingga saat ini. Salah satunya adalah tradisi pemakaman yang berada di Desa Trunyan.
Desa Trunyan merupakan desa yang terletak di tepi Danau Batur, atau tepatnya berada di daerah Kintamani, kabupaten Bangli. Nama Trunyan ini diambil dari dua kata, yaitu, Taru dan Menyan yang merajuk pada sebuah pohon yang besar yang berada di area pemakaman.  

Desa Terunyan menjadi salah satu desa tertua di pulau Bali yang memiliki tradisi pemakaman yang unik sekaligus menyeramkan. Pemakaman tersebut terbilang unik, karena mayat- mayat tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakan di dalam sebuah kurungan bambu, anehnya, meskipun tidak dikubur, mayat- mayat tersebut tidak mngeluarkan bau busuk sama sekali.

Hal tersebut karena terdapat pohon besar yang mengeluarkan aroma wangi dan konon bisa menyerap aroma busuk dari mayat. Diperkirakan pohon besar yang tumbuh di area pemakaman tersebut memiliki usia yang sudah mencapai ribuan tahun. Sema bantas merupakan tempat pemakaman khusus bagi orang yang meninggal tidak wajar seperti kecelakaan dan bunuh diri, adapun sema muda yang merupakan tempat pemakaman khusus bagi mereka yang masih bayi, anak- anak atau warga desawa yang belum menikah.

Dengan adanya tradisi pemakaman yang unik sekaligus menyeramkan, Desa trunyan menjadi destinasi wisata indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Bagaimana kalian tertarik untuk mengunjunginya?

Tidak ada komentar: