JUSTONE

Jurnalistik Oneska

News Update

KEGIATAN P5 ONESKA

KEGIATAN P5 ONESKA

 

KEGIATAN P5

    Halo Sobat Oneska! Pada kali ini kita akan membahas tentang kegiatan P5 Yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gianyar. Pada kegiatan P5 kali ini mengangkat tema “KEARIFAN LOKAL” untuk kelas XI, dimana pada tema kali ini lebih memfokuskan peserta didik untuk mengenal, mempelajari, dan mempraktekan Kebudayaan lokal mulai dari Seni hingga Makanan khas daerah.

    Maka dari itu kelas XI SMK Negeri 1 Gianyar seluruhnya melaksanakan sebuah kunjungan pada hari Jumat, 25 Agustus 2023 ke sebuah sanggar yang ada di Gianyar, Bali, yaitu Sanggar Paripurna, dengan Pak Made Sidia sebagai pembicara sekaligus narasumber.

    Selama kegiatan berlangsung, pak Made menjelaskan bahwa Sanggar Paripurna ini adalah cita-cita dari ayah beliau, yaitu I Made Sidja. Ayah Beliau memiliki cita-cita Sanggar Paripurna ini tidak hanya sebagai tempat untuk berlatih, namun juga sebagai wadah untuk berkarya seni, sehingga untuk kedepannya budaya lokal tidak sirna.

    Tak hanya itu, Pak Made Sidia juga mengatakan bahwa selain sebagai wadah untuk berkarya seni, Sanggar ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi kita untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal ke kacamata Internasional.

Selain itu, beliau juga mengajak siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 1 Gianyar untuk belajar dan mempraktekan sebuah tari yang memang sering dipentaskan pada acara pentas seni, yaitu Tari Kecak. Dimana tari ini biasanya difungsikan untuk mengiringi tari lain yaitu Tari Sang Hyang Dedari.

“Ibaratkan sebuah pohon, jika kita tidak merawat akarnya maka pohon tersebut akan tumbang, sama seperti budaya kita, jika tidak kita cintai dan kita lestarikan maka kita akan roboh dan hancur” Ujar pak Made Sidia pada saat wawancara.Menurut beliau, sebelum kita mencintai kebudayaan orang lain, kita harus terlebih dulu mencintai kebudayaan yang memang kita miliki, karena itu adalah sebuah pondasi bagi diri kita untuk kedepannya, karena tanpa sebuah pondasi kita akan roboh.

KEGIATAN P5 KURIKULUM MERDEKA

    P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan merenungkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar , yang diterapkan pada kurikulum Merdeka. P5 kelas X ini dilakukan di Gedung aula sekolah SMK N 1 GIANYAR  dengan bertemakan kearifan lokal mengenai tata busana, tata rambut , dan tata rias. Kegiatan P5 ini didatangi oleh salah satu guru tamu yang Bernama I Gusti Ngurah Adi Wiastawan dari Ayusya salon. Bapak Gusti Ngurah Adi Wiastawan merupakan lulusan SMK N 1 GIANYAR jurusan Akuntansi Angkatan 2005. Kegiatan ini memilih dua anak kelas X Wanita dan pria untuk dijadika model dalam kegiatan P5 ini, dan kegiatan ini dibukakan  oleh ibu Susiawati dikarenakan bapak kepala sekolah SMK N 1 GIANYAR sedang menghadiri Bimtek sekolah sehat di Jakarta.

Bapak gusti menyebutkan  bahwa ada  tiga tingkatan dalam  tata rias pengantin  yaitu, Riasan Agung , Riasan Madya,Riasan Nista(Alit). Dan yang dibahas dalam kegiatan p5 ini adalah mengenai Riasan Nista(Alit) jadi riasan Nista (Alit) merupakan riasan yang paling sederhana yang biasanya digunakan untuk acara ngidih dalam acara pernikahan agama hindu di bali. Keperluan yang digunakan oleh Wanita adalah pusung tagel /pusung gonjer, kebaya sari model kartini, kamen songket/endek, selendang ATBM,semanggi,bunga sandat emas,subeng.   Keperluan yang digunakan oleh pria adalah kamen,saput,umpal,baju safari/jas  dan udeng.

    Diakhir kegiatan P5  ini juga diadakan sesi tanya jawab untuk memastikan apakah para siswa memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh bapak Gusti Ngurah Adi Wiastawan.  Bapak gusti juga merekomendasikan tempat kursus tata rias yang  mengajari kita sampai kita mendapatkan LSK dan LSP,  jadi tempat kursus itu Bernama Santika Dewi.          

           

           

           

Tidak ada komentar: